Jumat, 06 Januari 2012

Manajemen Resiko Enterprise

Enterprise Risk Management (ERM) adalah sebuah proses, berpengaruh pada sebuah entitas jajaran direksi, pihak manajemen, dan personel lain, diaplikasikan dalam pengesetan strategi di dalam perusahaan, didesain untuk mengidentifikasi event yang potensial yang dapat berpengaruh pada entitas, dan mengelola resiko dengan penerimaan resiko yang diharapkan, untuk menyediakan jaminan yang beralasan terhadap penerimaan setiap objek entitas.

Inti dari manajemen resiko enterprise adalah bahwa setiap entitas yang ada mempunyai nilai untuk stakeholders. Semua entitas selalu menghadapi ketidakpastian dan yang menjadi tantangan adalah bagaimana mengelola, mengidentifikasi seberapa besar kemungkinan ketidakpastian yang mungkin diterima untuk meningkatkan nilai stakeholder. Ketidakpastian merepresentasikan resiko dan peluang dimana memiliki potensi untuk mengikis atau mengubah nilai. Manajemen resiko enterprise membuat pengelolaan ketidakpastian menjadi lebih efektif terkait dengan resiko dan peluang dengan tujuan untuk mempertinggi nilai.
Manajemen resiko enterprise meliputi:
  1. Menyelaraskan resiko keinginan dan strategi – mempertimbangkan entitas resiko keinginan dalam mengevaluasi alternatif yang strategis, mengeset objek-objek yang terkait, dan mengembangkan mekanisme untuk mengelola resiko terkait.
  2. Mengubah keputusan respon adanya resiko – enterprise risk management menyediakan aturan untuk mengidentifikasi dan memilih alternatif respon/pencegahan adanya resiko, mengurangi resiko, membagi resiko, dan menerima resiko. 
  3. Mengurangi operasional dan kerugian tak terduga – entitas mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi event yang potensial dan membangun respon, mengurangi biaya dan kerugian tidak terduga. 
  4. Mengidentifikasi dan mengelola resiko enterprise/perusahaan – setiap perusahaan menghadapi resiko dengan kondisi berbeda sebagai bagian dari organisasi dan manajemen resiko memfasilitasi respon yang efektif ke pengaruh-pengaruh terkait dan mengintegrasikan respon ke berbagai resiko yang mungkin timbul 
  5. Meraih peluang – dengan mempertimbangkan jangkauan event yang potensial, pihak manajemen diposisikan untuk mengidentifikasi dan proaktif merealisasikan peluang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar